Pengikut

13 Ogos 2008

SAJAK: PELANGI HITAM

Masih adakah lagi kesempatan
Melihat cahaya di dalam kegelapan
Terlalu lama terhoyong-hayang tanpa sirna
Dalam kealpaan ruang pekat berhantu
kelam disaluti gelap berbucu
mengatur langkah prasangka
selangkah demi selangkah
bagaikan bertatih di paksi kerikil
bertebing ngeri
curam dan dalam

Ada ketikanya tersasar juga minda
Mencari cahaya di dalam cahaya
Justeru terpesona pada kalimat indah
Yang pernah ditemui para aulia
akhirnya tewas tertipu juga
kerana syaratnya yang tidak terlaksana
dan waridnya yang terdinding berjelaga
kebuasan nafsu tanpa jenama
tewas di pentas sandiwara
pertarungan tanpa gencatan
berlarutan

Cuma penyair tua itu
Masih setia melihat lakaran pelangi
Yang berubah saban hari
Tinta hitamnya yang semakin kering dan pudar
Dan hatinya yang kian membungkam
Ada waktu-waktunya kini
dia seperti melihat
pelangi sudah berwarna hitam.

4/8/2008

Tiada ulasan: